Pernah mendengar sebuah band hip-hop Indonesia yang rilisannya selalu habis dalam sekejap setelah dirilis? Padahal bandnya sudah lama bubar? Kalau belum, coba luangkan waktu sedikit untuk mencari sebuah kolektif hip-hop asal Bandung yang bernama Homicide.

Band yang pada awalnya digawangi oleh beberapa orang; Ucok, Aszy, Punish, dan ditambah oleh Dj Kassaf satu tahun setelahnya, pada akhirnya harus berakhir dengan sisa satu personel. Di akhir masanya, Homicide hanya menyisakan Ucok sebagai satu-satunya organ tubuh yang masih mampu untuk bertahan meski hidup segan mati tak mau. Hingga pada akhirnya, pada sebuah hari di tahun 2007, Ucok memutuskan untuk membubarkan Homicide.

Dalam perjalanannya, Homicide telah merilis banyak sekali lagu, album, dan EP yang tercecer dimana-mana, namun 3 album yang dianggap benar-benar album adalah Godzkilla Necronometry yang dirilis tahun 2002, Barisan Nisan pada tahun 2004, dan album penutup Illsurekhsun pada 2008.

Kumpulan daftar diskografi Homicide. Sumber: Koleksi Pribadi

Sebuah upaya untuk mengumpulkan semua materi-materi dari Homicide akhirnya dilakukan oleh Grimloc Records, sebuah label yang juga dimiliki oleh Ucok. Debut pertama pengumpulan artefak-artefak ini adalah dengan merilis lagi album-album homicide dalam format piringan hitam dari rentang waktu 2013 hingga 2016. Dan pada 2017 akhirnya dirilis dalam format CD Complete Discography yang memuat semua lagu-lagu Homicide, disertai dengan booklet setebal 150 Halaman yang berisi catatan samping, pengantar, foto-foto dokumentasi, dan lirik-lirik mereka.

Dedicated to those who bled for passion, wept for ideas and gasped for the bery air we share like it was the first day where everything was worth fighting for

Booklet Homicide Complete Diskography, Hal 1

Rilisan Complete Discography ini memuat setidaknya semua lagu di album-album mereka; Godzkilla Necronometry, Barisan Nisan, Illsurekhsun, ditambah lagu-lagu mereka yang tercecer di beberapa kompilasi dan juga lagu-lagu mereka yang belum sempat dirilis karena terlanjut bubar. Total seluruh lagu dalam rilisan ini adalah 33 buah lagu, dibagi dalam 2 buah CD. Tidak seperti rilisan-rilisan lainnya yang dicetak terbatas, untuk complete discography ini dijanjikan akan selalu di re-release selama masih ada permintaan.

Back Cover. Sumber: Koleksi Pribadi

Selain sekumpulan lagu, Complete Discography ini juga dirilis dengan booklet pendamping yang rasa-rasanya akan terlalu sia-sia untuk dilewatkan. Berisi catatan-catatan samping yang berhubungan dan beririsan dengan apa yang disampaikan dalam lirik-lirik homicide.

Daftar isi Booklet Homicide. Sumber: koleksi Pribadi

Bagian menarik lain dari Booklet ini adalah bagian dokumentasi, dimana didalamnya dimuat berbagai dokumentasi dari berbagai acara saat mereka tampil, pamflet-pamflet event, dan poster serta artwork-artwork mereka dalam rentang waktu yang cukup lama. Di bagian ini dapat dijumpai pula poster-poster dalam pergerakan buruh dan aktivitas HAM seperti Mimbar Bebas Aksi Solidaritas, Kampanye Melawan Kekerasan Negara, dan banyak lagi.

Berbagai dokumentasi dalam Pergerakan. Sumber: Koleksi Pribadi

Bagian terakhir dari booklet ini adalah bagian lirik, siapa yang tidak tahu dengan penulisan lirik Homicide. Saya dibuat terkagum-kagum dengan penulisannya. Rima yang sangat bernas, pilihan kata-kata yang memaksa membuka kamus. Hanya Homicide yang mampu melakukannya dengan sangat elegan.

Bagian Terakhir dari Booklet Homicide, Bagian Lyrics. Sumber: Koleksi Pribadi

Bagian kecil lain dari rilisan ini adalah disematkannya semacam kutipan dari berbagai tokoh, seperti Arthur Rimbaut, David McNally, atau bahkan dari buku Days Of War. Album mana lagi yang menawarkan seperti itu saat ini?