‘Humanity Above Religion’?
Apakah benar ini kemanusiaan yang kita gembar-gemborkan? Atau ini hanya alasan untuk terus menerobos tanpa takut disalahkan karena beralasan berdasar kemanusiaan?
Apakah benar ini kemanusiaan yang kita gembar-gemborkan? Atau ini hanya alasan untuk terus menerobos tanpa takut disalahkan karena beralasan berdasar kemanusiaan?
Selidik punya selidik, ternyata kita manusia tidak pernah benar-benar berevolusi perihal asmara.
Apa kalian tidak rindu untuk saling berbagi ucapan ulang tahun di Facebook, atau sekedar berbagi meme di Twitter tanpa harus saling tersinggung, tanpa harus saling mengolok-olok?
Apakah Adam yang menyebabkan akhirnya manusia harus terusir dari surga? Adam-kah penyebab dibalik semua itu?
Bukan sebuah hal tabu lagi, mengingat zaman yang disebut zaman reformasi tapi buruh masih saja harus outsourcing ini maka semua barang bisa dipalsukan.
Apakah mungkin, seorang mantan yang sudah kadung pergi, walau dulu pernah bilang “aku nggak bakalan ninggalin kamu,” akan kembali lagi?
Baru saja saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh Nuran Wibisono di Tirto.id berjudul Jalan Sunyi Para Pengarsip Musik yang membahas tentang pengarsipan lagu-lagu Indonesia.